Semarak Gelar Budaya SMP Mardi Waluya Bogor
Ditulis oleh Antonia Arina Gita Pramudita, S. Pd. SMP Mardi Waluya Bogor - BeritaYMW
Sabtu, 16 November 2024
Dalam rangka memperingati HUT Mardi Waluya ke-65, SMP Mardi Waluya Bogor mengadakan gelar budaya yang dilaksanakan pada tanggal 26 dan 28 Oktober 2024. Acara ini dilaksanakan sebagai ungkapan syukur atas perjuangan panjang yang telah dilalui Yayasan Mardi Waluya demi mencerdaskan generasi bangsa. Gelar budaya ini mengambil tema “Cinta Budaya Indonesia, Bangga Menjadi Mardi Waluya”. Tema tersebut dipilih dengan harapan agar para siswa dan siswi semakin memiliki rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia, mengingat perkembangan zaman yang semakin modern saat ini, serta bangga menjadi bagian dari Mardi Waluya. Selain itu, acara ini bertujuan untuk menunjukan kreativitas dan talenta yang dimiliki oleh para siswa dan siswi.
Berbagai penampilan menarik ditunjukan dalam gelar budaya tersebut. Hal yang menjadi sorotan dari gelar budaya tahun ini adalah penampilan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penampilan tersebut sebagai wujud aksi nyata dari mata pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengangkat tema “Bhineka Tunggal Ika”. Berbagai tarian dan permainan tradisional ditampilkan dalam acara tersebut. Pada kesempatan ini, bukan hanya rasa nasionalisme saja yang dikembangkan dalam diri siswa, tetapi mereka juga dilatih untuk dapat bekerja sama dalam kelompok, disiplin, dan kreatif..
Selain menampilkan pertunjukan yang menarik, SMP Mardi Waluya juga mengadakan program parenting. Program ini dilaksanakan di tengah sesi gelar budaya dan ditujukan kepada para orang tua serta siswa. Program ini mengambil tema “Mengenali Kesehatan Anak Remajaku”. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan moral yang dialami anak-anak remaja saat ini. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua dan siswa terkait dengan berbagai masalah kesehatan baik fisik maupun psikis anak-anak diusia remaja.
Ibu Caroline Lisa Setia Wati, M.Pd. selaku pemateri pada program parenting ini menjelaskan berbagai hal, diantaranya sebagai berikut:
A. Love Language
Dalam pemaparannya, Ibu Lisa mengajak para siswa untuk dapat mengenali bahasa cinta yang mereka miliki. Bahasa cinta tersebut diantaranya, yaitu afirmasi positif, pemberian hadiah, melayani atau membantu, Bahasa cinta ini penting karena berkaitan dengan pemenuhan psikologis dasar setiap individu.
B. Pengenalan masa pubertas
Salah satu cara mencintai diri sendiri adalah dengan peduli terhadap diri sendiri. Di masa pubertas, seseorang mulai mengalami perubahan baik fisik, sosial, kognitif, dan emosi. Salah satu permasalahan yang dialami remaja di masa pubertasnya adalah masalah hormon, seperti munculnya jerawat dan bau badan. Dalam pemaparannya Ibu Lisa mengajak para siswa untuk lebih peduli terhadap diri sendiri. Salah satu bentuk kepedulian tersebut dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti, memakan makanan bergizi, dan mandi dengan teratur.
C. Orang tua sebagai role model
Orang tua harus dapat menjadi contoh positif untuk anak-anaknya. Masih banyak orang tua yang tidak dapat hadir secara utuh, sehingga membuat anak kehilangan arah. Maka dari itu, dalam pemaparannya Ibu Lisa menegaskan bahwa meluangkan waktu untuk anak adalah bagian yang sangat penting.
Selain program parenting, SMP Mardi Waluya Bogor juga mengadakan kegiatan edufair. Hal ini bertujuan untuk membantu para orang tua untuk mempersiapkan masa depan putra putrinya ke jenjang yang lebih tinggi. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa sekolah di Kota Bogor, di antaranya SMA Budi Mulia, SMA BPK Penabur, SMK Mardi Yuana Grafika, SMK Wikrama, SMK Baranangsiang, SMA Mardi Waluya Cibinong, dan SMA Tunas Harapan. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para orang tua siswa khususnya kelas IX.
Galeri foto Semarak Gelar Budaya SMP Mardi Waluya Bogor